MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL DI ERA MILENIAL

ǁ K.E.L.E.M.A.N ǁ

 

Description: C:\Users\7\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\20200214_070454.jpg

Mentoro-Sumobito. Budaya Jawa sangat kaya dan sarat akan filosofi. Pun demikian dengan masyarakat petani Jawa. Tidak terlepas dari doa yang dipanjatkan dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Banyak tahapan yang harus dilalui para petani dari sebelum tanam hingga panen nanti. Sudah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu, KELEMAN juga masih dan terus dilakukan hingga saat ini. Sebuah tradisi budaya yang dilakukan saat usai tutup tanam padi.

Jumat 14 Februari 2020, dalam suasana pagi yang cerah, masyarakat Desa Mentoro – Kec. Sumobito melaksanakan KELEMAN. Setiap tahunnya tidak bisa dipastikan kapan hari tanggal dan bulan pelaksanaannya. Namun selalu dipastikan dilaksanakan setelah di lahan sawah selesai tanam padi (tutup tanam). Pagi ini masyarakat petani Mentoro berkumpul di halaman depan masjid dengan membawa makanan yang nantinya dimakan bersama saat usai acara. Tidak sembarang makanan yang dibawa, merupaka uba rampe sego bancakan, yaitu tumpeng, nasi kuning, urap-urap, ayam panggang, dan sejumlah lauk yang sudah ditata sedemikian rupa serta beberapa buah-buahan.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Desa Mentoro beserta perangkat desa, PPL kecamatan Sumobito dan Babinsa Desa Mentoro. Disampaikan oleh Kades Mentoro, Bapak H. Mahfudz Efendi bahwa yang paling penting pada acara pagi ini adalah berdoa bersama agar nanti hasil panen baik dan melimpah. “Jaman dahulu sudah ada budaya seperti ini, bancakan di sawah. Diakhiri dengan meletakkan cok bakal di pojokan-pojokan dan galengan. Secara ilmiah memang itu membawa manfaat untuk keseimbangan ekosistem di hamparan lahan.” demikian yang dikatakan Bapak Anasrul Hakim, SP selaku Korwilker PPL Kec. Sumobito dalam sambutannya. “Cok bakal tersebut berisi nasi, lauk, telur dan lain sebagainya. Nasi tersebut lama-lama membusuk dan keluar jamur, itu sangat berguna sebagai thricoderma. Lauknya lama-

Description: C:\Users\7\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\20200214_070532.jpg

lama  menjadi tempat berkumpulnya semut, yang juga merupakan musuh alami. Dan tikus pun akan makan cok bakal tersebut, sehingga tidak menyerang tanaman padi” lanjutnya.

Pada akhirnya  semoga setiap usaha dan doa senantiasa mendapatkan keberkahan dari Sang Pencipta. Tanaman padi di hamparan Mentoro dijauhkan dari bencana dan hama penyakit, panen pun berlimpah. (Ika Kurnia_PPL Kec. Sumobito)