SUMOBITO. Berdomisili di Dusun Sumobito – Desa Sumobito – Kecamatan Sumobito, Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumobito telah memiliki produk unggulan berupa Kripik Pare. Berawal dari mengikuti pelatihan pembuatan kripik yang diselenggarakan oleh Kabupaten Jombang, KWT ini mencoba untuk berkegiatan sederhana dengan membuat kripik pare. Memilih PARE sebagai produk unggulan dengan pertimbangan jenis sayuran tersebut belum terlalu disukai oleh masyarakat pada umumnya karena rasanya yang pahit. Dengan disemangati oleh Ibu Erin Jumaatin atau yang akrab disapa dengan Bu Jumak, sudah 2 tahun hingga sekarang KWT ini memproduksi kripik pare. Pemasaran pun sudah mencapai luar kota (Mojokerto, Tuban, Gresik, Lamongan, Surabaya).

Saat ini, di masa Pandemi ini, tidak menyurutkan semangat KWT Sumobito untuk terus berkarya. Dengan melihat peluang bahwa untuk meningatkan imun atau daya tahan tubuh seseorang dapat dilakukan dengan mengkonsumsi rempah-rempah yang ada di sekitar kita, maka KWT mencoba memproduksi jamu. Kunyit,asem,jahe,sere dan beberapa bahan lainnya, bahan baku tersedia banyak di sekitar. Dengan melalui pemrosesan yang bersih dan higienis, Jamu Kunyit Asem dan Jamu Anti Corona [red: demikian merk 2 jamu KWT Sumobito] dikemas dalam botol 500ml siap untuk dipasarkan.
Dengan memanfaatkan bahan sederhana yang tersedia, melalui penanganan pengolahan yang baik, maka dapat memperoleh hasil yang baik pula. [Ika Kurnia Setyorini – PPL Kec. Sumobito]

#Sumobitobangkit