GERDAL (GERAKAN PENGENDALIAN) PADAT KARYA 

PADA KOMODITAS KEDELAI

-PENGENDALIAN PENGGEREK POLONG-

Badas-Sumobito. Poktan Badas, dengan pola tanam padi-padi-kedelai, di MK (Musim Kemarau) II ini memiliki hamparan kedelai dengan luas ±36 ha dengan kisaran umur tanaman 40 HST (Hari Setelah Tanam). Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan strategis setelah padi dan jagung. Juga merupakan salah satu sumber protein nabati. Keberhasilan tingkat produksi kedelai dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan). Saat umur kedelai memasuki 40 HST, OPT yang diwaspadai antara lain Penggerek Polong. Serangan OPT tersebut dapat menggurangi hasil mencapai 70% bila populasi tidak dikendalikan. Melalui Gerdal Padat Karya ini anggota petani di Poktan Badas -  Desa Badas – Kecamatan Sumobito secara serentak melalukan pengendalian OPT Penggerek Polong.

Kegiatan yang dikoordinatori langsung oleh Petugas POPT Kecamatan Sumobito ini dilaksanakan pada Kamis, 15 Oktober 2020 pada pukul 07.30 wib. Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Satgas Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Jawa Timur, Koordinator POPT Kab. Jombang, Camat Sumobito dan PPL Kec. Sumobito.

 “Pengendalian OPT harus sesuai dengan prinsip PHT [red: Pengendalian Hama Terpadu] dengan memperhatikan 4 Tepat yaitu Tepat Sasaran, Tepat Waktu, Tepat Dosis, Tepat Cara” demikian disampaikan oleh POPT Kec. Sumobito, Bapak Muchtarom SP, ME.

“Pada hamparan 20ha bila dilakukan pengendalian secara besama-sama dengan 15 orang petani dapat memperoleh hasil yang efisien baik dari sisi tenaga, waktu, biaya dan penggunaan obat. Dengan dilakukan secara rutin dan berkala maka dapat menekan populasi OPT dan memperoleh hasil produksi yang tinggi” lanjut beliau saat memberikan paparan materi singkat pada petani di Poktan Badas.

Kegiatan tersebut mendapat respon sangat baik oleh anggota Poktan Badas. Dan kedepan diharapkan muncul inovasi-inovasi teknologi baru yang mendukung peningkatan produksi tanaman pangan khususnya komoditas kedelai. (Ika Kurnia Setyorini, S.Pt – PPL Kec.Sumobito)